OCEHAN KADER

MEMBACA?

Dede Rahmat Hidayat

Di sore hari saya pergi ke angkringan membeli nasi kucing terbungkus koran saya iseng-iseng melihat tulisan koran tersebut saya terkejut dikarena tulisan di koran tersebut berjudul “Bapak Mau Berhenti… Minat Baca Sudah Habis”. Dari judul tersebut itu menjadi tamparan keras  bagi kita apalagi sebagai mahasiswa. Dari situlah banyak pertanyaan apakah itu bener?. Saya merenung sejak sambil di temenin hangatnya teh manis saya teringat dengan hukum 10 ribu  dalam buku jam “Outliers” karya “Malcolm Gladwell” dimana jika kamu berlajar secara konsisten atau istikomah selama 10 ribu jam akan menjadi ahlinya, nah dalam belajar di perlu membaca. Islam juga telah mendorong tumbuhnya budaya membaca, hal ini tidak terlepas dari sejarahnya turunya Al-Qur’an oleh Allah SWT melalaui malaikat jibril kepada nabi Muhammad SAW adalah ayat tentang mencari ilmu pengatahuan yang berbunyi iqra yang bermaka perintah membaca. Artinya sangat pentingnya membaca bagi kehidupan, perlunya membentuk suatu kebiasaan serta ditekankan lagi bahwa denagan membentuk kebiasaan  maka suatu saat akan terbiasa dan menjadi kegiatan utama seperti makan dan minum yang tiap hari dilakukan karena kita tidak bisa meninggalkanya sehingga mencapai pucaknya yaitu gemar membaca. Terus kita sudah membaca untuk belajar berapa lama?.. Padahal banyak tokoh-tokoh besar yang menyampai kesuksesan yaitu orang-orang yang mempunyai power yang sangat besar dalam membaca. Terus mahsasiwa yang di juduki agen of change, social controler, dan the future leader yang kurasa sekarang sudah sedikit memudar karena kurangnya minat membaca. Bahkan dari mengeringnya minat baca itu bisa berdampak terciptanya “  industri hoax berkembang pesat dalam koteks masyarakat dengan budaya baca yang rendah” tutur Yudi Latif dalam buku “ Nalar Kritis Pendidikan” karya Dr.M. Arfan Mu’ammar, M.Pd.I. di saat yang sama, menurut studi Most Littered Nation In the Word 2018, minat baca masyarakat Indonesia masih menduduki peringkat 60 dari 61 negara, di tambah penggunaan media di negeri ini termasuk salah satu dari 4 negara paling intens. Walaupun penggunaan media sosial dapat dikatakan sebagai literasi semu, meskipun dalam aktvitasnya memerlukan kemampuan baca-tulis, namun hakikat penggunaanya merupakan perpanjangan dari tradisi kalisanan. Fenomena ini cukup menjadi penguat bahwa memang di tengah masyakat dengan tingkat baca yang rendah, indrusti hoax semakin tumbuh subur. Tetapi dalam realitanya mahasiswa sekarang jangankan membaca buku kesadaran menyisihkan uang  jajan untuk membeli buku  juga sangat kecil dan mementingkan hal hal lainya. Dari situlah mari kita mengintrospeksi diri sendiri. Jadikan revolusi indrustri 4.0 ini sebagai momentum untuk meningkatkan kulaitas diri, bukan momentum mengadaikan harga diri, dengan menyebar fitnah. Akses kemudahaan di era ini, mari kita manfaatkan semaksimal mungkin, bukan malah bermalas-malasan  Karena secara nuruni dalam fitrahnya. Manusia adalah mahluk yang mempunyai akal dan memiliki couririty ( rasa ingin tahu yang sangat tinggi). Maka dari itu kebudayaan membaca harus ditanamkan sejak dini dan harus dibisakan, seperti pepatah jawa “witing tresno jalaran seko kulino”.

 

MEDKOM 2020

Orange Expedition Universitas Ahmad Dahlan 2020

Yogjakarta-2 Februari 2020

Universitas Ahmad Dahlan telah mengadakan Orange Expedition yang merupakan kegiatan pengabdian masyarakat.

Kegiatan Orange Expedition yang akan di laksanakan pada tanggal 1 Februari-8 Maret 2020 di Pulau Buru Suku Tobelo Maluku yang akan diawali dengan kegiatan penelitian tentang sosial budaya Suku Tobelo yang bekerjasama dengan Rumah Baca Komunitas Buru yang akan di laksanakan pada tanggal 1-18 Februari 2020 kemudian di lanjutkan dengan pengabdian sosial di pulau Buru Suku Tobelo Maluku.

Kegiatan ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari perkembangan teknologi dan informasik terhadap kehidupan dna  meningkatkan  kualitas  di masyarakat pedesaan Pulau Buru Suku Tobelo Maluku ini.

Alhamdulillah Komisariat IMM BPP ini dapat mewakilkan anggotaya dalam kegiatan Orange Expedition atas nama IMMawati Azmiyah Aisyah dari Prodi PG SD.

Selamat kepada IMMawati Azmiyah Aisyah dan rekanya. Semoga dapat mengemban amanah dengan baik dan dapat menerapkan  ilmunya dan pengetahuanya dimasa depan nanti.

Tetap semangat dan semoga selama kegiatan diberikan kelancaran.

Medkom Bpp

Pemilihan Putri PG SD Universitas Ahmad Dahlan 2019

Yogjakarta-  Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Ahmad Dahlan telah mengadakan pemilihan putri PG SD 2019 dalam acara milad PG SD Ke-8 Universitas Ahmad Dahlan yang di laksanakan pada tanggal 23 Desember 2019 bertempat di Taman Purwacy.

Alhamdulillah perwakilan dari Komisariat IMM BPP atas nama IMMawati Dinda Velita Bella berhasil mendapatkan juara 2 sebagai putri PG SD  Universitas Ahmad Dahlan .

Selamat atas kemenangannya IMMawati Dinda Velita Bella. 

Semoga bisa menjaga amanah dan apa yang telah di dapatkan  bisa bermanfaat serta berguna untuk kedepanya. Tetap semangat dalam meraih kemenangan di waktu yang akan datang. 

Medkom PBB